Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan dengan latar belakang agama. Biasanya Pondok Pesantren dipimpin oleh seorang Kiyai atau dengan sebutan-sebutan lainnya, seperti Abuya, Abah yai, Abah, Babah dan lain-lain. Adapun yang menjadi pelajarnya disebut dengan santri. Di Indonesia Pondok Pesantren digolongkan menjadi dua, yaitu Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern. Pondok Pesantren pada umumnya mengajarkan al-Qur’an dan pengkajian kitab-kitab kuning, juga mengkaji tata krama dan sopan santun (akhlak) agar bisa diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, baik itu Pondok Pesantren Salaf atau pun Pondok Pesantren Modern. Akan tetapi, yang menjadi titik pembeda di sini terletak pada kurikulum pembelajarannya. Dalam kurikulum Pondok Pesantren Salaf, sistem pembelajarannya masih melestarikan budaya pegon atau makna gandul - hingga saat ini. Berbeda dengan Pondok Pesantren Modern, kurikulum atau sistem pemaknaan dengan aksara pegon atau makna gandul sudah jar
للحبيب عمر بن عبد الرحمن العطاس رضي الله عنه الفَاتِحَة إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ المُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه، وَإِلَى حَضْرَةِ الحَبِيْب عُمَر بن عَبْدِ الرَّحْمَن العَطَّاس صَاحِبِ الرَّاتِب وَالشَّيْخ عَلِيّ ابن عَبْدِ اللهِ بَارَاس وَأُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ أَنَّ اللهَ يَتَغَشَّاهُمْ بِالرَّحْمَةِ وَالمَغْفِرَةِ، شَيْئٌ لِلَّهِ لَهُم الفَاتِحَة . . . لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا القُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. هُوَ اللهُ الَّذِي لَا اِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ. هُوَ اللهُ الَّذِي لَا اِلَهَ إِلَّا هُوَ المَلِكُ القُدُّوْسُ السَّلَامُ المُؤْمِنُ المُهَيْمِنُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ المُتَكَبِّرُ، سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. هُوَ اللهُ الخَالِقُ البَارِئُ المُصَوِّرُ لَهُ الأَسْمَاءُ الحُسْنَى، يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَ